Dadan menegaskan, pendampingan bisa diperpanjang jika masih diperlukan di lapangan.
Konsolidasi ini, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya memperkuat tata kelola program Makan Bergizi Gratis agar pelaksanaan di daerah lebih optimal dan sesuai prosedur.
“Ini supaya seluruh proses pemilihan bahan baku, mengolah bahan baku, menyiapkan bahan baku, memasak bahan baku, kemudian menyiapkan hasil masakan dan mengirimkan, dikontrol oleh ahli masak yang profesional yang terlatih ,” jelasnya.
Selain itu, BGN juga menyiapkan rapid test pangan untuk diterapkan di seluruh dapur SPPG. Alat uji cepat ini digunakan untuk memastikan bahan makanan yang digunakan aman sebelum dimasak dan disalurkan ke penerima manfaat.
“Kami sudah lakukan uji coba di 10 SPPG minggu lalu. Minggu ini, mitra akan memesan rapid test ke vendor yang sudah kami siapkan. Ada 10 sampai 15 vendor yang bisa menyediakan alat ini,” kata Dadan.