Penerapan rapid test pangan merupakan tindak lanjut instruksi Presiden agar setiap dapur MBG memiliki alat uji keamanan pangan mandiri. Dadan menyebut, beberapa dapur yang dikelola Polri bahkan sudah lebih dulu menggunakan metode ini.
“Di SPPG yang dijalankan Polri, rapid test sudah digunakan sejak awal. Sekarang kami akan terapkan di seluruh SPPG yang beroperasi maupun yang baru akan berjalan,” tuturnya.
Baca Juga: Menu Nasi Tutug Oncom di Program MBG Viral, Bupati Tasikmalaya Panggil SPPG dan Ahli Gizi
Tak hanya soal teknis, BGN juga menyiapkan dukungan anggaran untuk keberlanjutan program MBG.
Dadan mengatakan, di tahun 2026 anggaran program Makan Bergizi Gratis ditetapkan sebesar Rp335 triliun.
Dari total itu, Rp268 triliun dialokasikan untuk belanja utama, sementara Rp67 triliun disiapkan sebagai dana cadangan.