JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggulirkan sejumlah langkah untuk menekan angka putus sekolah yang pada 2025 tercatat mencapai sekitar 50 ribu anak.
Upaya tersebut dilakukan melalui penyaluran beasiswa, program orang tua asuh, serta optimalisasi dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Kepala Disdikpora Cianjur Ruhli Solehudin mengatakan, berbagai program tersebut dijalankan agar anak usia sekolah tetap dapat melanjutkan pendidikan meskipun menghadapi keterbatasan ekonomi.
“Disdikpora Cianjur terus menjalankan berbagai upaya pengentasan angka putus sekolah melalui program beasiswa, kepala sekolah menjadi orang tua asuh di lingkungannya, serta memaksimalkan dana CSR dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak,” kata Ruhli, Minggu (21/12/2025).
Ia menjelaskan, tingginya angka putus sekolah di Cianjur disebabkan oleh beragam faktor. Oleh karena itu, pihaknya melakukan validasi dan sinkronisasi data di setiap kecamatan agar kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran.





