Dampak Pandemi Covid-19, Penduduk Miskin Kota Cimahi Bertambah

JABARNEWS | CIMAHI – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah penduduk miskin di Kota Cimahi ialah sebanyak 31.640 jiwa. Angka itu setara dengan 5,11 persen total penduduk Kota Cimahi.

Persentase kemiskinan di Kota Cimahi itu sedikit lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cimahi 2017-2022, yang saat ini sedang dalam proses revisi.

Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, tidak menutup kemungkinan angka kemiskinan tersebut mengalami peningkatan lagi, seiring dengan adanya pandemi Covid-19 yang membawa dampak ekonomi.

Baca Juga:  Rangkaian Peringatan HUT, Pemkab Purwakarta Gelar Lomba ‘Ngejo’

“Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk di antaranya daya beli masyarakat. Pemerintah Kota Cimahi telah melakukan efisiensi, realokasi, refocusing, dan pergeseran anggaran pada APBD 2020,” kata Ngatiyana.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam sabutan rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Cimahi, di ruang kerjanya, Pemkot Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Senin (28/12/2020).

Baca Juga:  Emil: Perjuangan KH. Zainal Mustafa Sampai Kapanpun Harus Kita pertahankan

Pemerintah daerah, terang Ngatiyana, juga terus memberikan stimulus paket-paket ekonomi untuk masyarakat. Hal itu guna membantu perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19, baik secara langsung maupun tidak.

Ngatiyana mengatakan, Pemkot Cimahi telah membentuk TKPK dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota Cimahi. TKPK bertugas memastikan program dan kegiatan terlaksana sesuai dengan perencanaan.

“Salah satu tugas penting dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Cimahi adalah memastikan bagaimana program penanggulangan kemiskinan Kota Cimahi dapat diselesaikan sebagai kebijakan strategis pemerintah daerah,” tuturnya.

Baca Juga:  Soal Pembangunan Transmisi TVRI di Lahan Milik Aset Daerah, BPN Cianjur Bilang Begini

Ngatiyana menambahkan, kemiskinan merupakan persoalan yang bersifat multidimensi dan mendesak untuk ditanggulangi. Kebijakan program penanggulangan kemiskinan pun mesti sistematis, terencana, dan bersinergi dengan dunia usaha.

“Termasuk juga dengan masyarakat, sehingga dapat efektif mengurangi jumlah penduduk miskin dan dalam meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Penulis: Yoyo W