JABARNEWS | PURWAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menemukan solusi kreatif untuk menjaga kebutuhan infrastruktur sekolah di tengah adanya keterbatasan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dalam dialognya dengan Kepala Sekolah SMAN 3 Purwakarta Asep Mulyana, Dedi mempertanyakan apakah dana BOS yang diterima cukup untuk operasional sekolah. Asep menyebut, setiap siswa hanya mendapat Rp1,65 juta per tahun, sementara idealnya Rp4-5 juta per siswa agar kebutuhan sekolah terpenuhi.
“Kita rata-rata ruang kelas itu masih dalam tahap pemulihan pasca COVID-19, dan belum sepenuhnya baik,” ujar Asep, Jumat (28/2/2025).
Menyikapi kondisi tersebut, Dedi mengusulkan alternatif solusi tanpa pungutan liar dengan mengajak siswa dan orang tua untuk ikut serta dalam pemeliharaan sekolah.
“Misalnya ada genteng yang patah, nggak apa-apa dong anak-anak bawa genteng ke sekolah. Kalau kloset rusak, ya nggak apa-apa anak-anak nyumbang untuk perbaikan,” kata Dedi.