Dadan juga mencontohkan potensi dampak serupa di provinsi lain. Di Nusa Tenggara Timur, misalnya, meski APBD-nya hanya Rp 3 triliun, program MBG akan mengalirkan dana hingga Rp 8 triliun. Hal serupa terjadi di Lampung, yang bakal menerima sekitar Rp 10 triliun.
“Gubernur Lampung sudah mengingatkan agar dana itu tidak dibelanjakan ke luar daerah. Ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi lokal yang bisa digerakkan lewat program ini,” ujar Dadan.
Program MBG disebut-sebut menjadi salah satu andalan dalam upaya menurunkan angka stunting dan memperbaiki kualitas gizi anak-anak Indonesia, seraya membuka peluang usaha baru di daerah. (tik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News