Darurat Sampah di Bandung Raya: TPA Sarimukti Overload, Capai 942 Ton per Hari

Forum Group Discussion (FGD) Pengolahan Sampah di Jawa Barat yang diinisiasi PKS DPRD Jabar di Ruang Komisi V, Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Rabu (25/10/2023). (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat menyebut bahwa masa darurat sampah sudah selesai dengan kuota sesuai dengan kesepakatan kabupaten/kota sekitar 50 persen.

Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim, DLH Jabar Maria Angela Novi Prasetiati mengatakan bahwa selama masa darurat sampah yang masuk ke TPA Sarimuksi sekitar 942 ton per hari.

Baca Juga:  Dinkes Lakukan Pelacakan Kasus Gangguan Ginjal Akut ke Seluruh Rumah Sakit di Kota Bandung

Menurut dia, masa tanggap darurat dari hulu terkait sumber sampah, kemudian hilir di TPA Sarimukti. Terlebih, kebakaran yang mengakibatkan tersendatnya pengiriman sampah dari Bandung Raya.

Baca Juga:  Direstui PPP Maju di Pilgub 2024, Uu Ruzhanul Ulum: Ikhtiar Langit dan Bumi Harus Dilaksanakan

“TPS Sarimukti sampah berasal dari daerah pasar, sebagian besar dari pasar,” kata Maria dalam FGD Pengolahan Sampah di Jawa Barat yang diinisiasi PKS DPRD Jabar di Ruang Komisi V, Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga:  Beberapa Daerah di Jabar yang Wajib Gunakan Aplikasi MyPertamina

“Berdasarkan data tonase pengiriman sampah 1-17 Oktober, hariannya cukup tinggi total sampah yang masuk selama masa darurat sekitar 942 ton per hari,” tambahnya.