Dedi pun menyoroti konflik yang sudah berlangsung lama antara SMK PGU Sumedang dan SMK BPI, yang disebut-sebut sebagai “musuh bebuyutan.”
Namun, yang membuat Dedi lebih terkejut adalah pengakuan seorang siswa dari SMK Negeri 1 Purwakarta yang terlibat perkelahian bukan dengan sesama pelajar, melainkan dengan sekelompok anak gang karena masalah pribadi.
“Saya dijadikan tumbal oleh J, Pak,” ungkap siswa tersebut.
Mendengar hal itu, Dedi merasa prihatin dan heran. “Dulu waktu saya bupati, SMK negeri itu nggak pernah berkelahi. Paling YPK, YKS, Bina Taruna,” ucapnya.
Melihat kondisi tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi melontarkan peringatan keras. Ia menyatakan bahwa sekolah-sekolah negeri yang tidak mampu menyelesaikan persoalan kekerasan dan tawuran akan ditutup.