Daerah

Dedi Mulyadi Prioritaskan Pembenahan Tata Ruang dan Relokasi Sempadan Sungai untuk Atasi Banjir Bandung Raya

×

Dedi Mulyadi Prioritaskan Pembenahan Tata Ruang dan Relokasi Sempadan Sungai untuk Atasi Banjir Bandung Raya

Sebarkan artikel ini
Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan langkah-langkah struktural dan jangka panjang untuk menekan risiko banjir dan longsor di wilayah Bandung Raya. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa pembenahan tata ruang menjadi kunci utama, termasuk penghentian sementara izin perumahan di kawasan hijau hingga relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Janjikan Solusi untuk Nelayan Indramayu, Pendalaman 14 Muara!

Kebijakan tersebut disampaikan KDM usai memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Bandung Raya di Loka Wirasaba IPDN, Kabupaten Sumedang, Selasa (9/12/2025). Rakor dihadiri para kepala daerah dari Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang, dan Garut.

Baca Juga:  Hoel di Cikini Jadi Markas Prostitusi Anak Dibawah Umur, 13 Orang Berhasil Diamankan

KDM menekankan bahwa Bandung Raya berada di kawasan rawan, termasuk jalur Sesar Lembang dan wilayah rentan bencana hidrometeorologi. Karena itu, pemulihan kawasan resapan dan ruang terbuka hijau disebut wajib dilakukan.

“Ruang terbuka hijau harus dipertahankan. Izin-izin perumahan yang sedang diproses maupun yang sudah terbit akan kami tunda untuk dievaluasi tata ruangnya. Kita harus pastikan pembangunan tidak menimbulkan risiko tinggi bagi lingkungan di masa depan,” ujarnya.

Baca Juga:  Peningkatan Kasus Covid-19 di Kota Bandung Ternyata Mulai Terjadi pada Oktober 2022

Ia menambahkan bahwa normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur pengendali banjir tidak akan efektif jika alih fungsi lahan di hulu tetap dibiarkan.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23