“Kalau ekspor lancar, orang banyak bekerja. Kalau orang bekerja, warung laku, keluarganya bahagia, dan tidak ada masalah ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong percepatan sejumlah perjanjian dagang internasional antara Indonesia dan negara-negara mitra untuk memperluas akses pasar ekspor nasional.
Menurut Airlangga, langkah tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang aktif membuka pasar baru dan meningkatkan kuota produk Indonesia di negara tujuan ekspor.
“Indonesia sedang terus bernegosiasi dengan multi blok luar negeri,” ujar Airlangga.
Airlangga juga mengapresiasi capaian ekspor otomotif nasional, khususnya oleh PT TMMIN, yang telah menembus tiga juta unit kendaraan ke 100 negara sejak 1987.