“Sekarang kita harus punya cipta rasa terhadap dunia pertanian. Seluruh masyarakat harus memiliki niat yang sama untuk memajukan sektor ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menegaskan pentingnya peran aktif penyuluh pertanian dalam mendampingi petani secara menyeluruh, mulai dari proses tanam hingga pemasaran hasil panen.
“Kepada para penyuluh, dampingi warga secara menyeluruh saat menanam jagung. Berikan pendampingan dari awal hingga proses penjualannya,” tegasnya.
Menurut Dedi, sektor pertanian, khususnya jagung, bisa menjadi pilar utama perekonomian desa jika dikelola dengan serius dan terintegrasi.
Program swasembada jagung di Garut diharapkan dapat menjadi model pengembangan pertanian yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News