Daerah

Dedi Mulyadi: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Hidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong

×

Dedi Mulyadi: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Hidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong

Sebarkan artikel ini
KDM
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Foto: Istimewa).

Ia menambahkan, meskipun pelayanan pendidikan dan kesehatan sudah dianggarkan dalam APBD, masih ada kebutuhan masyarakat yang belum terakomodasi secara formal. Karena itu, Gerakan Poe Ibu diharapkan menjadi jaring sosial pelengkap bagi kebutuhan warga.

KDM mencontohkan keberadaan Bale Pananggeuhan di Gedung Sate, tempat pengaduan masyarakat yang operasionalnya didukung oleh dana sosial dari gerakan tersebut.

Baca Juga:  Pelajar SDN Cisaat Dapatkan Wasbang dari Prajurit TNI

“Penggunaan berdasarkan pengaduan masyarakat yang masuk melalui RT/RW hingga bupati dan wali kota. Saya sendiri membuka pengaduan di Gedung Sate lewat Bale Pananggeuhan dengan anggaran berasal dari gerakan Sehari Seribu dari ASN,” jelasnya.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Akan Audit BUMD, Bakal Tutup yang Bermasalah

Menurutnya, kanal aduan seperti Bale Pananggeuhan juga menjadi pelengkap sistem digital resmi seperti SP4N Lapor dan Sapawarga, agar aduan masyarakat  baik di desa maupun kota bisa cepat ditangani.

“Jangan sampai warga mengadu di media sosial. Kalau itu terjadi, berarti pemerintahan tidak berjalan baik. Maka saya minta RT, RW, hingga bupati dan wali kota membuka ruang pengaduan agar pemerintah benar-benar hadir di tengah masyarakat,” kata KDM. (Red)

Baca Juga:  Kandidat Ketua PSSI, Komjen Iriawan Sosialisasi Ke Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pages ( 2 of 2 ): 1 2