
1. Infrastruktur jalan: Rp950 miliar (68 kegiatan)
2. Infrastruktur pengairan: Rp28 miliar
3. Penataan air limbah: Rp10 miliar
4. Infrastruktur perumahan rakyat (rutilahu): Rp877 miliar
5. Ruang terbuka publik (taman & alun-alun): Rp165 miliar (12 titik).
6. Bangunan publik (pusat kreatif): Rp21 miliar (3 kegiatan)
7. Sarana peribadatan (Masjid Al Jabbar): Rp207 miliar
8. Sarana sosial dan pariwisata: Rp173 miliar (15 kegiatan)
9. Revitalisasi pasar: Rp137 miliar (12 kegiatan)
10. Pembangunan pasar kreatif: Rp11,3 miliar
11. Sektor sosial dan kesehatan: Rp816 miliar
Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga menyoroti pengelolaan APBD Jawa Barat yang masih memiliki utang besar. Ia menekankan bahwa pemerintah harus lebih bijak dalam mengalokasikan anggaran agar tidak membebani keuangan daerah di masa mendatang.
“Kita harus memastikan bahwa anggaran yang ada benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.
Dengan utang yang masih besar, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa salah satu prioritasnya sebagai gubernur adalah menjaga stabilitas fiskal agar pembangunan di Jawa Barat tetap berkelanjutan tanpa membebani keuangan daerah. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News