Ia menyebut, para pelaku remaja akan dibawa ke barak militer untuk mendapatkan pembinaan hingga menyadari kesalahan mereka.
“Jika mereka anak-anak di bawah umur, maka tempatnya adalah di barak. Di sana mereka akan dibina hingga paham bahwa tindakan mereka tidak bisa dibenarkan,” ujarnya.
Dedi juga mengimbau agar semangat mendukung tim kesayangan tidak dibarengi dengan aksi anarkis.
Ia mengingatkan bahwa cinta terhadap klub sepak bola harus tetap diiringi dengan sikap sportif dan menjunjung tinggi nilai-nilai kedamaian. (jpn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News