Dedi juga menyinggung kritik terhadap program Barak Militer, meski tidak menyebut pihak tertentu secara langsung.
Ia menuturkan bahwa ada pengamat yang mengunjungi lokasi dan justru menyampaikan temuan adanya siswa sakit kepada media, bukan kepada petugas yang berwenang.
“Waktu ada anak yang sakit, malah diumumkan di TV. Padahal bisa langsung bilang ke pelatih atau dokter yang ada di lokasi,” keluhnya.
Baca Juga: Sumedang Segera Miliki Stadion Berkapasitas 10 Ribu Penonton, Lapang Cigugur Ditata Ulang
Ia menyesalkan sikap tersebut dan menegaskan bahwa yang seharusnya dilakukan adalah penanganan cepat, bukan eksposur media.