Pernyataan Dedi tersebut langsung disambut tawa, tepuk tangan, hingga sorakan bentuk dukungan dari warga yang hadir.
Ucapan Dedi, meski terdengar kasar, mencerminkan kepedulian mendalam terhadap nasib para pencari kerja yang kerap menjadi korban pungutan liar dan penipuan.
Ia menilai praktik calo kerja sebagai penyakit lama yang terus merusak tatanan ketenagakerjaan di Karawang, wilayah yang dikenal sebagai jantung industri Jawa Barat.
“Sudah susah cari kerja, malah harus bayar jutaan rupiah ke calo. Ini menyiksa rakyat kecil. Negara tidak boleh tinggal diam,” ujar Dedi.





