JABARNEWS | BANDUNG – Sebuah angka mencengangkan, Rp8 triliun per tahun, mengalir ke kas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dari pajak kendaraan. Namun, meski jumlah ini fantastis, jalan-jalan provinsi masih dipenuhi lubang dan kerap dikeluhkan masyarakat. Fenomena ini mengundang kritik tajam dari Dedi Mulyadi, yang akan dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 6 Februari 2025.
“Jalan yang jelek di Provinsi Jawa Barat itu gak logis. Pendapatan pajak kendaraan aja Rp8 triliun per tahun,” ujar Dedi dalam sebuah pertemuan dengan pejabat Pemprov Jabar, seperti disampaikan melalui kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Dedi memaparkan rincian angka pajak kendaraan tersebut. Sebesar Rp5 triliun berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), sementara Rp3 triliun lainnya berasal dari Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Dengan angka ini, menurut Dedi, infrastruktur jalan di Jawa Barat seharusnya bisa lebih baik, bahkan setara dengan jalan tol.
“Anggaran Rp8 triliun itu harusnya cukup untuk memperbaiki semua jalan provinsi dalam waktu setahun, bukan lima tahun,” tegasnya.
Tidak hanya memperbaiki jalan konvensional, Dedi memiliki visi besar untuk mengubah wajah infrastruktur Jawa Barat. Ia mengusulkan pembangunan fly over yang megah, underpass yang memperlancar lalu lintas, LRT modern yang membelah kota, dan sistem BRT (Bus Rapid Transit) yang nyaman dan efisien.