Namun Dedi memastikan tengah menyiapkan strategi jangka panjang agar kawasan sekitar bandara bisa berkembang secara berkelanjutan dan tidak terus membebani keuangan daerah.
“Hayu urang pikirkeun kumaha strategi na. Ulah disarekan heula, abdi ge anyar tilu bulan. (Mari kita pikirkan strateginya. Jangan disalahkan dulu, saya juga baru tiga bulan),” kata mantan Bupati Purwakarta itu.
Dedi membeberkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menanggung biaya operasional bandara hingga Rp30 miliar setiap tahun.
Beban itu, menurut Dedi, harus segera dicarikan solusi agar tidak terus menjadi lubang anggaran.