“Anak sudah akan dibikin kejuruan. Dia pengen jadi apatentara, polisi, pengusaha, seniman, olahragawan. Kita arahkan,” tutur Dedi.
Sebelum masuk sekolah khusus, siswa akan menjalani pelatihan karakter selama 28 hari di barak militer dengan pola hidup disiplin. Tidur pukul 22.00 WIB, bangun pukul 04.00 WIB, shalat berjamaah, sarapan, olahraga, dan belajar di ruang kelas. Malam hari diisi dengan kegiatan rohani hingga waktu tidur.
“Setelah olahraga, mereka langsung mengikuti ruang kelas pembelajaran sebagaimana yang didapatkan di sekolah,” kata Dedi.
“Magrib mereka masuk masjid lagi, belajar ngaji, kemudian makan malam dan tidur malam,” tambahnya.
Dedi menegaskan bahwa seluruh peserta program harus mendapatkan persetujuan dari orangtua. Tanpa izin wali, siswa tidak akan diterima.