“Kami tidak menerima anak yang tidak berdasarkan persetujuan orangtua,” tegasnya.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Jabar dalam memperbaiki kualitas karakter dan pendidikan bagi siswa bermasalah secara menyeluruh, dengan pendekatan terstruktur, disiplin, dan berbasis bakat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News