Menurutnya, penanganan bencana tidak bisa dilakukan secara parsial. Seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat harus bersinergi di bawah koordinasi pemerintah provinsi.
“Jawa Barat tidak bisa diselesaikan oleh satu lembaga. Semua unsur, dari TNI, Polri, Basarnas, hingga relawan harus bergerak bersama melindungi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, KDM menekankan pentingnya kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap peringatan dini bencana. Ia menyoroti masih rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap informasi resmi dari BMKG dan lembaga kebencanaan lainnya.
“Budaya siaga harus dibangun. Jangan menunggu bencana datang baru percaya pada peringatan dini. Percaya pada ilmu dan data itu bagian dari iman dan ikhtiar,” ungkapnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





