JABARNEWS | BANDUNG – Program pendidikan ala militer yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menanggulangi kenakalan remaja di wilayah tersebut, kini menjadi perhatian publik setelah beredar foto di media sosial yang menunjukkan beberapa orang tua yang menggunakan ancaman barak militer untuk menakut-nakuti anak-anak mereka yang dianggap nakal.
Mereka mengancam anak-anak dengan mengatakan bahwa jika tidak mengikuti perintah atau malas-malasan, mereka akan dilaporkan kepada Dedi Mulyadi atau dikirim ke barak militer.
Menanggapi hal ini, Dedi Mulyadi memberikan respons bijak melalui unggahan di akun TikTok pribadinya (@dedimulyadiofficial).
Ia menyampaikan bahwa ancaman semacam itu sebaiknya tidak digunakan secara sembarangan karena program pendidikan ala militer yang ia jalankan bertujuan untuk pencegahan dini terhadap kenakalan remaja, bukan untuk tujuan menakut-nakuti.
“Barak militer sesungguhnya adalah upaya pencegahan. Jika ada anak-anak SMP yang masih menunjukkan gejala kenakalan, kami memberikan pembinaan agar gejala tersebut tidak berkembang,” ujar Dedi Mulyadi, Minggu (4/5/2025).