Daerah

Dedi Mulyadi Ungkap Dana PEN Rp207 Miliar untuk Masjid Al Jabbar: Ini Bukan Hibah, Tapi Utang!

×

Dedi Mulyadi Ungkap Dana PEN Rp207 Miliar untuk Masjid Al Jabbar: Ini Bukan Hibah, Tapi Utang!

Sebarkan artikel ini
Karikatur Dedi Mulyadi. (Foto: Dodi/Jabarnews)

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengungkap bahwa dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang seharusnya digunakan untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, ternyata sebagian dialokasikan untuk pembangunan Masjid Al Jabbar. Dana yang bersumber dari utang tersebut mencapai Rp 207 miliar dan kini harus dicicil oleh warga Jawa Barat hingga 2029.

Baca Juga:  Kesaksian Ketua RT Terkait Kasus Penembakan Seorang Pria di Bekasi

Dalam kanal YouTube pribadinya, Dedi menjelaskan bahwa Pemprov Jabar pada tahun 2020 dan 2021 mengajukan pinjaman dari pemerintah pusat sebesar Rp 3,4 triliun.

Dana tersebut diberikan untuk membantu pemulihan ekonomi daerah agar masyarakat bisa kembali bekerja dan ekonomi dapat berputar kembali. Namun, setelah ditelusuri, sebagian dari pinjaman tersebut justru digunakan untuk proyek-proyek di luar sektor ekonomi, termasuk pembangunan Masjid Al Jabbar.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Usul Sistem Upah Sektoral Nasional, Tak Lagi Berdasarkan Wilayah

Dedi menyoroti bahwa utang tersebut kini menjadi beban bagi seluruh masyarakat Jawa Barat. Dalam pemerintahannya, Pemprov Jabar harus mencicil utang sebesar Rp 566 miliar per tahun hingga 2029. Ia menegaskan bahwa pinjaman ini bukanlah dana hibah, melainkan utang yang harus dikembalikan oleh rakyat Jawa Barat.

Baca Juga:  Untuk Menghindari Masalah Kewanitaan, Dr. Zaidul Akbar: Kurangi Makanan Ini

Selain digunakan untuk membangun Masjid Al Jabbar, dana pinjaman PEN juga dialokasikan untuk proyek lain seperti infrastruktur jalan, irigasi, revitalisasi pasar, taman dan alun-alun, pusat kreatif, destinasi wisata, hingga sektor kesehatan dan perumahan rakyat.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2