“Sudah diterima dulu, baru urus persyaratan. Karena kalau sudah diterima, bikin persyaratan juga jadi tenang dan bahagia,” ungkapnya.
Sistem ini, lanjut Dedi, akan mempermudah lulusan baru dan masyarakat pencari kerja yang selama ini kerap terhambat hanya karena faktor administratif. Ia juga menilai pendekatan saat ini sudah tak relevan dengan kondisi ekonomi masyarakat yang makin terdesak kebutuhan.
Untuk itu, Pemprov Jawa Barat akan mendorong sinergi antara dinas ketenagakerjaan, kampus, dan sektor industri. Tujuannya agar lulusan tak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Gubernur Dedi juga menanamkan nilai etos kerja kepada para wisudawan agar tak malu memulai dari bawah.
“Pekerjaan apapun, selama halal, itu mulia. Dan kita, pemerintah, harus hadir untuk mempermudah bukan mempersulit,” tandasnya.