MI di Depok, Jawa Barat, juga merupakan anggota aktif dan rutin mengikuti pertemuan kelompok.
Pada 18 Juli 2025, satu orang terduga teroris, YK, ditangkap di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. YK merupakan kepala bidang dalam organisasi dan aktif mengikuti berbagai kegiatan internal.
Sementara itu, pada 5 Agustus 2025, dua orang lainnya ditangkap di Kota Banda Aceh berinisial ZA, anggota aktif sekaligus menjabat kepala keuangan kelompok. M, kepala staf, yang bertanggung jawab atas penyimpanan dokumen perencanaan dan daftar nama anggota.
“ZA juga memiliki peran penting sebagai kepala keuangan di organisasi teror,” jelas Trunoyudo.
Dari serangkaian penangkapan ini, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti menonjol, antara lain satu buah gas isi ulang senjata airsoft dan empat senjata tajam.