JABARNEWS | TASIKMALAYA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM FKIP dan Paperta Universitas Siliwangi (Unsil), bersama Indonesia Green Movement (IGM), menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD dan Balai Kota Tasikmalaya, Rabu, 11 Juni 2025.
Aksi itu menyoroti persoalan pencemaran lingkungan akibat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir yang belum tertangani serius oleh pemerintah kota.
Massa aksi menuntut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pemkot Tasikmalaya segera menyelesaikan kebocoran limbah di kawasan TPA tersebut yang telah mencemari sumber air warga sekitar.
Air limbah atau lindi disebut merembes ke aliran sungai tanpa sistem filtrasi yang memadai.
“Banyak masalah di TPA Ciangir, tapi kami fokus pada isu pencemaran yang belum juga selesai, padahal ini refleksi penting di momen Hari Lingkungan Hidup,” ujar koordinator aksi, Muhamad Rafi Faza, di hadapan wartawan.