Deteksi Covid-19: Wisatawan Puncak Tak Mau Rapid Test, Silahkan Pulang!

JABARNEWS | BANDUNG – Petugas di kawasan Puncak Kabupaten Bogor menyiapkan sejumlah langkah untuk mendeteksi dini Covid-19 untuk wisatawan. Pengunjung yang menolak di rapid test diminta pulang kembali.

Dilansir dari okezon, wisatawan maupun pengendara lainnya di halaman Masjid Harakatul Jannah untuk mengikuti rapid test antigen. Mereka terjaring oleh petugas gabungan saat Operasi Yustisi di Simpang Gadog.

Namun, ada beberapa wisatawan yang tidak ingin mengikuti rapid test. Mereka terpaksa harus memutar balikan kendaraan dan mengurungkan niat untuk menghabiskan masa libur di kawasan Puncak.

Baca Juga:  Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Garut Turun, Ini Laporan Satgas

“Alhamdulillah secara pelaksanaan banyak yang berminat. Tapi kita tidak bisa semua lakukan tes karena terbatas, di sini (Simpang Gadog) kita hanya menyiapkan 100 alat saja. Jadi enggak bisa semua yang mau ke Puncak di-rapid,” kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho, kepada Okezone di lokasi.

Baca Juga:  Bawaslu Kota Bandung Duga akan Ada Perubahan Transaksi Politik Uang di Pemilu 2024

Tidak hanya di halaman Masjid Hakatul Jannah, rapid test antigen gratis ini juga dilaksanakan di sekitar kawasan Rindu Alam Puncak. Harapannya, dengan rapid tes ini bisa meminimalisir penularan covid-19 di kawasan Puncak selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Sekarang mau ke Rindu Alam. Makanya sebagian yang mau ke tempat wisatawan kita putar balikan untuk mencari tempat rapid sendiri. Intinya kesehatan sangat penting, tahan dulu. Saya minta masyarakat di rumah saja, tidak berwisata dulu,” tutupnya.

Baca Juga:  Soal Pemeriksaan Kasus OTT Oknum ASN, Bawaslu Cianjur Bilang Begini

Saat ini, pemeriksaan sampel rapid test antigen oleh petugas medis masih berlangsung sehingga belum diketahui hasilnya. Sementara, arus lalu lintas di Jalur Puncak hingga kini terlihat masih ramai lancar.

Sumber: Okezone