Dibalik Lezatnya Yogurt Aneka Rasa, Ternyata Inilah Bahayanya Bagi Kesehatan

JABARNEWS | BANDUNG – Seperti kita ketahui bahwa yougurt memiliki kandungan vitamin yang baik bagi kesehatan tubuh kita, namun ternyata dibalik sehatnya yogurt, ternyata memiliki bahaya tersembunyi. Popularitas yogurt terus meningkat sejak ditemukan ribuan tahun lalu di semenanjung Anatolia (sekarang Turki) antara tahun 3000 dan 2000 SM hingga abad ke-20, ketika industrialisasi menjadikan yogurt produk bahan pangan. Antara dekade 1919 dan 1960-an, yogurt mulai diciptakan dengan rasa manis atau beraneka rasa.

Yoghurt dengan selai buah dipatenkan pada tahun 1933, sedangkan yogurt dicampur buah dan berbagai rasa manis mulai muncul pada tahun 1963. Melansir laman Quartz, Selasa (24/7/2018), bagi banyak orang Amerika pada waktu itu, yogurt masih tidak terlalu menarik.

Namun, pada tahun 1970-an, Danone dan perusahaan-perusahaan yogurt besar lainnya berkampanye untuk meyakinkan orangtua tentang manfaat yogurt bagi anak-anak. Untuk meyakinkan anak-anak, yogurt layak dimakan, mereka juga terus menambahkan lebih banyak pemanis untuk menutupi rasa asam susu fermentasi.

Baca Juga:  Menteri PUPR: Bendungan Berguna Untuk Tambahan Tampungan Air

“Dalam pemasaran yogurt, kebanyakan orang tidak menyukai yogurt biasa. Itu terlalu asam,” ujar Marion Nestle, seorang profesor nutrisi, penelitian makanan, dan kesehatan masyarakat di New York University, Amerika Serikat.

“Mereka bisa menjual lebih banyak yogurt bila ditambahkan pemanis dan aneka rasa.”

Pemasaran yogurt aneka rasa rupanya berhasil. Saat ini, yogurt berkontribusi menyumbang penjualan 8,5 miliar dolar Amerika atau Rp 1,2 kuintilliun di Amerika Serikat. Rak di supermarket dipenuhi dengan yogurt aneka rasa yang dijajakan untuk anak-anak.

Sebuah studi 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menunjukkan, yogurt aneka rasa adalah salah satu dari tiga produk makanan dan minuman yang paling sering dipasarkan kepada orangtua di Amerika Serikat.

Baca Juga:  Perceraian di Purwakarta Banyak Terjadi Karena Faktor Ekonomi

Sayangnya, apa yang orangtua mungkin tak sadari, satu kemasan yogurt yang tampaknya tidak berbahaya dapat mengandung gula sebanyak sekitar 10 gram.

Penelitian baru-baru ini, yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity menunjukkan, banyak orangtua tidak menyadari berapa banyak gula yang dimakan anak-anak.

Kandungan gula tinggi berpotensi merusak bagi pertumbuhan anak-anak. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kadar gula harus kurang dari 10 persen dari semua kalori yang dikonsumsi setiap hari. Untuk anak-anak antara usia 2 sampai 18 tahun, mereka harus mengonsumsi tidak lebih dari enam sendok teh gula tambahan per hari.

Baca Juga:  Minimalisir Kecelakaan di Perairan, Satpolairud Polres Purwakarta Lakukan Ini

Para orangtua sebaiknya, mengurangi asupan gula anak-anak dengan membuat mereka terbiasa makan sehat. Pedoman American Heart Association (AHA) menyatakan, anak-anak harus menghindari konsumsi gula tambahan.

Kabar baiknya, orangtua dapat mencari pilihan cepat dan mudah agar anak makan yogurt dengan aman. Yogurt tidak perlu disingkirkan.

Itulah tadi bahaya tersembunyi dibalik yogurt aneka rasa yang mungkin belum Anda ketahui selama ini. Meski berbahaya, Anda masih dapat mengunsumsi yogurt polos (tanpa rasa) karena yogurt polos hanya mengandung gula alami. Anda bisa campur dengan buah atau kacang dan tentunya ini termasuk camilan sehat dan menarik. Semoga ulasan di atas dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda. (Fin)

Sumber artikel ini diambil dari Liputan6

Jabarnews | Berita Jawa Barat