Ia menambahkan, kebijakan antisipasi kemacetan liburan seperti ini pernah diterapkan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Hasilnya, arus kendaraan menjadi lebih lancar sehingga wisatawan dapat beraktivitas tanpa hambatan.
“Dulu saya pernah memperlakukan bahkan sampai hari ini mereka yang di puncak mengalami macet horor, ternyata setelah kebijakan angkutan kota dan angkutan antar kecamatan, antar kelurahan, antar desa di wilayah tersebut diliburkan, macet horornya menjadi terurai,” pungkas Dedi Mulyadi.(red)





