JABARNEWS | BANDUNG – Kasus beras premium oplosan yang tengah ditangani Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Polri memicu kekhawatiran akan terjadinya panic buying di masyarakat.
Menyikapi hal ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat segera berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan stok beras tetap terjaga.
Kepala Disperindag Jabar Nining Yuliastiani menyampaikan bahwa langkah ini penting untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin kualitas beras yang beredar sesuai dengan label kemasan.
“Ini harus kami lakukan untuk menjaga stabilitas harga. Kualitas harus sesuai dengan yang tertera di label,” kata Nining, Rabu (16/7/2025).
Ia menegaskan bahwa kasus beras oplosan berpotensi menyebabkan lonjakan harga bahkan kelangkaan beras di pasaran. Oleh karena itu, selain koordinasi dengan Bulog, pihaknya juga memperketat pengawasan di tingkat kabupaten dan kota.