Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertanian telah mengungkap adanya peredaran beras premium oplosan di sepuluh provinsi, termasuk di Jawa Barat. Hasil uji sampel terhadap 268 merek beras premium pada 6–23 Juni 2025 menunjukkan bahwa 212 merek tidak memenuhi standar mutu, baik dari sisi berat kemasan maupun komposisi.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyebut pihaknya sudah menyerahkan temuan ini kepada aparat penegak hukum untuk diproses lebih lanjut.
“Kami sudah kirim ke Pak Kapolri, Pak Jaksa Agung, dan Satgas Pangan. Mudah-mudahan prosesnya bisa berjalan cepat. Kami berharap ini bisa mereka tindak tegas,” ujar Amran, Senin (14/7/2025).
Dampak dari kasus ini mulai dirasakan pedagang di berbagai pasar tradisional maupun modern, termasuk di Pasar Kosambi Bandung. Beberapa produk yang terindikasi tidak sesuai mutu juga telah ditarik oleh pemerintah daerah, seperti yang dilakukan DKUKMP Ciamis di sejumlah ritel. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News