“Integritas merupakan fondasi utama dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan suara rakyat benar-benar menentukan arah masa depan bangsa. Dalam konteks ini, DKPP memegang peran sentral sebagai penjaga etika penyelenggara pemilu,” ujar Azhar.
Dia menyebut, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk terus mengkaji serta memberikan kontribusi pemikiran kritis berbasis keilmuan.
“Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat demokrasi Indonesia agar tidak hanya prosedural, tetapi juga berkarakter dan berkeadilan,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





