JABARNEWS | BANDUNG – Tumpukan sampah yang menggunung di Pasar Induk Gedebage akhirnya mendapat penanganan serius dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung. Sebanyak 80 ton sampah diangkut hanya dalam sehari, Jumat, 4 Juli 2025, menyusul keluhan pedagang dan pengunjung pasar terkait kondisi lingkungan yang tak tertangani.
“Kita merespons keluhan warga, terutama pedagang pasar. Sampah di sini sudah cukup lama tidak tertangani dengan baik dan volumenya besar,” ujar Kepala DLH Kota Bandung, Darto, saat memantau langsung kegiatan pembersihan di lokasi.
DLH memperkirakan total sampah yang harus diangkut mencapai 18 ritasi truk atau sekitar 70-80 ton. Hingga pagi hari, dua lorong utama pasar telah dibersihkan dengan progres mencapai 15 persen, dan DLH menargetkan seluruh pembersihan rampung sekitar pukul 15.00 WIB.
Namun, berbeda dari biasanya, sampah ini tidak langsung dibuang ke TPA Sarimukti. DLH memilih menyalurkan ke titik pengolahan lokal di area belakang pasar. Di lokasi tersebut, pihaknya tengah menguji coba pengolahan sampah organik menjadi gas dan pupuk, mengingat mayoritas limbah pasar berupa sisa sayuran dan bahan makanan.
“Di tempat itu nanti kita mulai uji coba pengolahan sampah organik. Targetnya bisa jadi gas dan pupuk,” jelas Darto.