DPRD dan Pemprov Jabar Bungkam Soal Anggaran TAP

JABARNEWS | BANDUNG – Anggaran Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Jawa Barat masih menjadi misteri. Pasalnya, anggaran biaya dan gaji setiap anggota TAP menjadi beban APBD.

Dalam mencari informasi anggaran TAP, jabarnews.com mencoba menghubungi Bendahara Badan Anggaran (Bangar) DPRD Jabar, Asep Wahyuwijaya yang diduga mempunyai data tersebut. Saat dihubungi via pesan Whatsapp, dia tidak menjawab dan saat ditelepon dia juga tidak menjawab.

Bahkan, saat beberapa anggota Bangar dihubungi, hanya satu anggota yang menjawab. Melalui sambungan telepon Whatsap, Anggota Bangar DPRD Jabar, Hasbullah Rahmat mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui soal anggaran TAP.

Baca Juga:  Bimtek Aparatur Kecamatan Dan Desa, Ini Harapan Kepala Bapeda

“Saya tidak tahu anggaran itu,” kata Hasbullah saat dihubungi, Selasa (1/12/2020).

Saat ditanya tentang anggaran TAP yang menjadi beban APBD, dia tetap mengaku tidak tahu dan malah melimpahkan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Saya tidak tahu, kang saya tidak tahu karena itu di luar ranah kami. Lebih baik coba tanya ke TAPD itu yang merumuskan,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan, anggota Komisi I DPRD Jabar, Abdy Yuhana saat melakukan audiensi dengan ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat) pada Jumat (27/11/2020) lalu. Dia menyebut permasalahan pembiayaan gaji anggota TAP yang dibebankan pada APBD ada di Biro Umum dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar.

Baca Juga:  Seorang Lansia Meninggal Dunia saat Terapi Stroke di Pemandian Cipanas Tasikmalaya

“Terkait besaran gaji yang diterima oleh anggota TAP masuk dalam Sekda, khususnya di Biro Umum dan bukan wewenang kami,” ungkapnya.

Ketika sudah mendapatkan informasi bahwa data anggaran ada di Biro Umum, Sekda, dan TAPD. Kemudian, jabarnews.com mencoba datang ke kantor Kepala Biro Umum Setda Jabar, Sumasna namun saat itu kondisi kantornya lagi kosong.

Setelah itu, mencoba menanyakan ke beberapa anggota Humas Jabar terkait informasi kontak untuk dihubungi. Mirisnya, tak ada satupun humas yang memiliki kontak Kabiro Umum, Sumasna itu.

Baca Juga:  350 Personil Gabungan Diterjunkan Dalam Operasi Simpatik Lodaya 2017 Di Purwakarta

“Enggak punya, kang,” tulis salah seorang anggota humas dalam pesan whatsapnya.

Berdasarkan informasi yang diterima, saat ini Sumasna sedang melakukan isolasi mandiri. “Bilih masih isoman ya kang,” singkatnya.

Kemudian, jabarnews.com mencoba menghubungi Ketua Harian TAPD yakni Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja untuk dimintai keterangan soal transparansi anggaran dan sama sekali tidak menjawab.

Sampai berita ini ditulis, belum diketahui berapa jumlah pasti anggaran TAP yang ada dari APBD.

Penulis: Rian Nugraha