Dua Kampung Di Sukabumi Diterjang Banjir Bandang

JABRANEWS | SUKABUMI – Longsor dan banjir menerjang dua kampung di Desa Cijambe dan Pangkalan, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/1/2019).

Tanah longsor di Kampung Bantar Selang, Desa Cijambe menyebabkan sebagian ruas Jalan Raya Cikidang tertimbun material tanah longsor. Sementara di Kampung Pasirarangan RT 02, RW 06, Desa Pangkalan, empat unit rumah warga terendam banjir bandang. Sungai Pasirarang meluap pasca hujan deras menguyur Sukabumi.

“Air sungai secara tiba-tiba meluap hingga setinggi paha orang dewasa. Warga sempat berhamburan menyelamatkan diri,” kata warga Pasirarng, Salimi seperti dikutip Galamedianews.com.

Baca Juga:  Duh! Caleg DPR RI Ini Lakukan Pelanggaran Pidana saat Kampanye di Cianjur

Salimi menambahkan, luapan sungai tidak hanya mengakibatkan sejumlah rumah warga yang berada persis dibantaran sungai terendam. Tapi tiga kolam warga ikut terendam banjir bandang. “Banjir bandang telah merendam kolam ikan warga,” katanya.

Kendati bencana tanah longsor tidak mengganggu aktivitas arus kendaraan, tapi potensi gerusan tanah tebing susulan sangat rentan terjadi. Apalagi, bukit di sekitar lintas jalur S, Jalan Raya Cikidang sangat rapuh terjadi pergerakan tanah.

Baca Juga:  Antisipasi Gangguan, KAI Cirebon Siapkan AMUS di 20 Stasiun

“Bila hujan terus menerus mengguyur Sukabumi, potensi bencana tanah longsor susulan sangta rentan terjadi,” kata warga Bantar Selang, Wahyu.

Wahyu meminta agar dinas terkait untuk segera menyiagakan kendaraan berat di sekitar lokasi bencana. Potensi gerusan tanah longsor di jalan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu, sangat tinggi. “Bila sewaktu-waktu terjadi bencana, kendaraan berat dapat segera menyikirkan material tanah longsor,” katanya.

Baca Juga:  Soal Kelayakan Rawat Inap RSUD Sayang Cianjur, Herman Suherman Jelaskan Hal Ini

Koordinator Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, telah berkoordinasi dengan dinas terkait tidak hanya untuk segera menyingkirkan material tanah longsor yang menimbun Jalan Raya Cikidang. Tapi menyiagakan kendaraan berat di sekitar lokasi bencana.

“Bila sewaktu-waktu terjadi bencana susulan, kendaraan tersebut langsung beroperasi,” katanya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat