Duga Dana Desa Diselewengkan, Ormas Ini Gruduk Inspektorat

JABARNEWS | MAJALENGKA – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Majalengka mendatangi kantor Inspektorat. Mereka menyampaikan banyak temuan dana desa di Majalengka, khususnya sejak tahun anggaran 2015 sampai 2017 yang terindikasi diselewengkan. Sementara anggaran dana desa tersebut berasal dari APBN.

Hal ini ditegaskan Ketua Distrik GMBI Majalengka, Agustinus Subagja, didampingi sekjen, Yayat Supriyatna usai beraudiensi dengan kepala (plt) Inspektorat Majalengka. ‎Pihak GMBI menilai, inspektorat harus melakukan pengawasan dan pembinaan hingga ke tingkat desa.

Baca Juga:  Minta Tim Pendamping Keluarga di Kota Bogor Diaktivasi, Bima Arya: PKH Harus Jelas!

“Dengan banyaknya temuan di beberapa desa yang diduga ada penyelewengan dana desa tersebut, kami menilai perlu menyampaikan hal ini kepada inspektorat,” ungkapnya, Rabu(2/5/2018).

Yayat menambahkan pihaknya juga menginginkan tatanan pemerintahan di Majalengka terwujud dengan baik, hal itu guna menyongsong dana desa tahun 2018 supaya tepat sasaran serta agar tidak diselewengkan.

“Kami menuntut Pemeritahan Kabupaten Majalengka untuk segera menata fungsi pemerintahannya, agar bisa bekerja sesuai per UU yang berlaku,”ungkapnya.

Baca Juga:  Apdesi Keluhkan Minimnya Siltap Kades Dan Perangkat Desa

Menanggapi kedatangan GMBI, Pjs Kepala Inspektorat Majalengka, H. Jojo Hadiwijaya menjelaskan, bahwa terkait dengan fungsi pengawasan yang sudah dilakukan terhadap pengelolaan dana desa, pihak Inspektorat Kabupaten Majalengka telah melakukan tugas sesuai dengan tupoksi dari Inspektorat.

“Kami sambut baik, tentunya hal ini akan menjadi masukan untuk Inspektorat dan akan ditindak lanjuti. Meski selama ini Inspektorat kekurangan pegawai, namun akan kami usahakan semakasimal mungkin,” ujarnya.

Baca Juga:  Seorang Petani di Samosir Tanam 158 Pohon Ganja

Jojo menambahkan terkait persoalan-persoalan serta keadaan di desa, yang berkaitan dengan keuangan desa yang bersumber dari DD, ADD, maupun bantuan keuangan lainnya sangat berharga, pihaknya akan membentuk tim untuk menindaklanjuti temuan-temuan yang dilaporkan oleh GMBI.

“Hal ini sangat membantu untuk evaluasi kita selama bekerja. Nanti akan kita tindaklanjuti dengan membentuk tim untuk melaksanakan pemeriksaan,” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews|Berita Jawa Barat