Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus membangun sumber daya manusia yang mandiri dan berdaya saing.
“Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa di balik tembok Lapas, ada proses pembinaan, pemberdayaan, dan harapan yang terus tumbuh. Ini adalah bukti nyata bahwa Lapas bisa menjadi tempat produktif dan bermanfaat,” ujarnya.
Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, Maulidi Hilal, menambahkan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan ini tidak lepas dari kerja sama lintas sektor.
Ia mengapresiasi dukungan mulai dari pelatihan warga binaan, pelaksanaan kegiatan kemandirian, hingga pemasaran hasil panen.
“Kita tentu membutuhkan dukungan, mulai dari pelatihan Warga Binaan, pelaksanaan kegiatan kemandirian, hingga pemasaran hasil panen,” tutur Hilal.