JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa program pendidikan karakter yang dijalankan tidak hanya ditujukan kepada pelajar bermasalah, melainkan juga untuk seluruh siswa agar menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa dan negara.
“Jadi membangun hubungan negara dengan rakyat itu dengan rasa, bukan urusan administrasi kewilayahan. Banyak orang meragukan, akhirnya waktu yang menjawab,” ujar Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, saat menyampaikan sambutannya.
Program pendidikan karakter ini merupakan angkatan pertama dengan durasi dua minggu. KDM menyampaikan rasa terima kasih kepada para peserta yang telah menunjukkan sikap bertanggung jawab, harapan, dan tekad masa depan yang cerah.
Ia meyakinkan, selama para siswa berkomitmen dan tidak menyerah dalam belajar, cita-cita mereka akan mudah diraih.
“Saya yakin besok kalian semua ada yang jadi tentara, polisi, dokter, pilot, ASN, atau pengusaha. Bisa jadi petani, damkar, atau apapun yang penting kalian menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan,” tambahnya.





