KH Abbas Abdul Jamil dikenal sebagai pejuang kemerdekaan yang turut ambil bagian dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Di bidang pendidikan, ia merupakan pelopor penerapan sistem klasikal di pesantren sejak awal 1920-an.
Cicit Kiai Abbas, KH Mustahdi Abdullah Abbas, menyatakan bahwa pengajuan gelar pahlawan nasional bukan untuk kepentingan pribadi keluarga, melainkan sebagai upaya melestarikan semangat perjuangan sang kakek buyut.
“Gelar pahlawan nasional tidaklah penting bagi sosok Kiai Abbas. Namun hal tersebut menjadi penting bagi kita semua sebagai ikhtiar merawat spiritnya,” tuturnya.