“Ketika para atlet naik ke puncak, itu memberi inspirasi bagi anak muda. Dengan sport tourism, industri lain pun ikut berkembang,” ujarnya.
Rasip Isnin mengapresiasi konsistensi Eiger dalam mendukung olahraga panjat tebing. Ia berharap EISCC bisa naik level menjadi ajang Asia Tenggara.
Mamay S Salim, Senior Advisor Eiger sekaligus pendiri FPTI dan inisiator EISCC, menegaskan bahwa sejak awal kompetisi ini memang dirancang untuk membina atlet muda, melahirkan nama-nama besar seperti Yuyun Yuniar, Wilda Baco Ahmad, dan Ronald Mamarimbing.
Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, menambahkan bahwa EISCC menjadi ajang strategis untuk mempersiapkan atlet menuju kompetisi regional seperti SEA Games dan ASEAN Games, mengingat panjat tebing kini sudah masuk cabang resmi SEA Games.
Selama empat hari, para atlet bersaing memperebutkan total hadiah Rp110 juta dan voucher belanja produk Eiger senilai Rp24 juta. Selain kategori profesional, tersedia pula kompetisi umum seperti speed rookie, Eiger kids fun climb, lead panjat pinang, dan Rock Master untuk para legenda panjat tebing.