“Di bidang pertanian, faktor sewanya mahal problem hari ini. Maka dari itu, saya ingin menata desa-desa di Jawa Barat sebagai pusat produksi pangan,” ucapnya.
Lebih lanjut, KDM mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan rumah, seperti menanam cabai dan sayuran, sebagai bagian dari praktik ekonomi tradisi. Ia menyebut, pendekatan ini dapat menjadi solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan luar.
Menariknya, KDM juga menekankan pentingnya penggabungan antara ekonomi tradisi dan teknologi digital. Ia mengajak masyarakat untuk melek digital, termasuk memanfaatkan artificial intelligence (AI) guna mendukung pertanian modern.
“Jadi negeri ini kaya: punya digital, punya manual, punya ekonomi berbasis teknologi, dan punya ekonomi berbasis tradisi,” pungkasnya.
Dengan pendekatan kolaboratif antara nilai-nilai lokal dan kecanggihan teknologi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis mampu menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi secara berkelanjutan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News