“Kesiapsiagaan kita hari ini menentukan kenyamanan dan keselamatan warga ke depan. Jangan anggap remeh hujan yang datang terus-menerus,” katanya.
Ia juga membuka kemungkinan adanya kolaborasi lintas sektor, termasuk melibatkan komunitas, relawan, dan warga sekitar untuk bergotong royong dalam proses percepatan normalisasi drainase jika situasi semakin mendesak.
“Kita bisa libatkan komunitas, relawan, bahkan warga sekitar untuk bergotong royong jika situasinya mendesak,” pungkas Farhan.
Instruksi ini menjadi bentuk langkah preventif Pemerintah Kota Bandung dalam menghadapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem yang diprediksi akan terus berlanjut dalam waktu dekat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





