JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bersama Kapolrestabes Kombes Pol Budi Sartono menunjukkan wujud nyata kepedulian dan sinergi antarlembaga dengan menjenguk anggota kepolisian yang terluka saat mengamankan laga Persib Bandung.
Kunjungan ini menjadi simbol kuat kolaborasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menjaga ketertiban kota. Pada saat euforia kemenangan tim kebanggaan warga Bandung.
Empati untuk Para Penjaga Kota
Pada Senin, 26 Mei 2025, suasana RS Bhayangkara Sartika Asih terasa berbeda. Beberapa petugas kepolisian dari Dalmas Ditsamapta Polda Jabar tengah dirawat akibat luka yang mereka alami saat bertugas mengamankan perayaan kemenangan Persib. Di tengah kondisi tersebut, kehadiran Wali Kota Farhan dan Kapolrestabes Budi Sartono memberikan semangat dan dukungan moral yang besar.
“Terpenting adalah memberikan perhatian, baik kepada para petugas yang menjadi korban insiden. Temasuk kepada beberapa warga lain yang juga terdampak,” ujar Farhan dengan nada penuh empati.
Bandung Tetap Terkendali di Tengah Euforia
Meski sempat terjadi insiden saat perayaan, Farhan menegaskan bahwa kondisi secara keseluruhan tetap aman dan terkendali. Ia pun mengapresiasi soliditas antarinstansi dalam mengawal jalannya perayaan.
“Alhamdulillah, saya bersyukur kekompakan Pemerintah Kota dengan Forkopimda berhasil menjaga Bandung tetap aman, nyaman, dan bersih, baik sebelum, saat, maupun setelah pesta kemenangan,” tambahnya.
Luka Fisik, Tapi Semangat Tetap Menyala
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, merinci kondisi sejumlah anggotanya yang mengalami luka saat bertugas. Mulai dari luka bakar, terkena benda tumpul, hingga insiden akibat flare dan air keras, semua itu menjadi risiko yang mereka hadapi demi menjaga keamanan publik.
“Ada beberapa anggota kami yang terluka, baik karena terkena benda tumpul, air keras, hingga flare. Hari ini kami bersama Pak Wali menjenguk mereka, dan kami berterima kasih atas perhatian beliau,” ungkap Budi.
Berdasarkan laporan dari Kasidokkes Polrestabes Bandung, enam anggota polisi saat ini masih menjalani perawatan intensif. Cedera mereka pun beragam, namun semangat untuk pulih dan kembali bertugas tetap menyala.
Momen Perayaan Bukan Ajang Anarki
Menghadapi insiden ini, pihak kepolisian berharap masyarakat dapat menjadikan kejadian tersebut sebagai pembelajaran bersama. Perayaan kemenangan, menurut Budi, seharusnya menjadi ajang sukacita, bukan pemicu kericuhan.
“Mari kita sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, tanpa tindakan anarkis, terutama dalam momen yang seharusnya dirayakan dengan suka cita,” imbaunya.
Komitmen Jangka Panjang untuk Kota yang Aman
Tak berhenti pada penanganan insiden, Pemkot Bandung bersama Forkopimda kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan keamanan kota, terutama saat berlangsungnya kegiatan publik berskala besar.
Langkah ini tak hanya untuk memastikan kenyamanan warga, tetapi juga untuk membangun Bandung sebagai kota yang matang dalam mengelola antusiasme warganya—termasuk dalam merayakan kemenangan tim sepak bola kesayangan.(Red)