Farhan menambahkan, Pemkot Bandung telah menjalin kolaborasi dengan berbagai universitas, mulai dari isu lingkungan hingga transformasi digital layanan publik. Ia berharap forum ini melahirkan ide segar dan papers yang dapat langsung diadopsi menjadi kebijakan nyata.
KSTI 2025 yang pertama kali digelar ini menghadirkan lebih dari 2.200 peneliti, 401 rektor, 351 dosen, 171 mahasiswa doktoral, 150 guru besar, serta 250 peserta dari kementerian, BUMN, dan sektor industri.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menyebut konvensi ini merupakan inisiatif langsung Presiden untuk menyatukan kekuatan sains demi masa depan Indonesia. Ia menargetkan dalam tiga hari pelaksanaan, akan tersusun peta jalan riset dan inovasi nasional.
Mengusung tema “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi”, KSTI 2025 membahas delapan sektor strategis nasional: pangan, energi, kesehatan, pertahanan, maritim, hilirisasi dan industrialisasi, digitalisasi (termasuk AI dan semikonduktor), serta material dan manufaktur maju. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News