JABARNEWS | BANDUNG – Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Jawa Barat menyuarakan keberatan terhadap kebijakan pembatasan aktivitas malam atau jam malam bagi pelajar yang mulai diterapkan di sejumlah daerah.
Mereka menilai kebijakan yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersebut tidak selaras dengan kondisi sosial masyarakat serta mengabaikan peran utama keluarga dalam membentuk karakter anak.
Ketua Fortusis Jabar, Dwi Subianto, menilai kebijakan itu justru bisa menekan ruang gerak pelajar yang selama ini telah menjalani rutinitas padat sejak pagi hingga sore hari.
“Anak-anak sudah penuh dengan kegiatan belajar di sekolah, kalau malam pun dilarang beraktivitas, lantas kapan mereka bisa mengeksplorasi diri?” kata Dwi saat dihubungi wartawan, Selasa, 27 Mei 2025.