Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan pelatihan bagi peternak serta pendataan ternak dengan sistem barcode untuk memudahkan pemantauan dan mencegah penipuan. “Ternak-ternak yang masuk ke pasar digital market itu sudah beridentitas dan terdaftar di database,” jelasnya.
Berdasarkan data Diskannak Garut, setiap pasar hewan mampu menjual 500–600 ekor domba dan kambing dengan harga konsumsi Rp2–3 juta per ekor, menghasilkan omzet sekitar Rp1,5 miliar per pasar. Untuk domba ketangkasan, harga bisa menembus puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Beni memperkirakan, jika pasar digital berjalan optimal, omzet penjualan bisa melampaui Rp3 miliar per pasar. “Kalau lihat produksi rata-rata, ini nanti bisa jadi di atas Rp3 miliar,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





