Dedi menegaskan bahwa kemegahan gedung bukan sekadar simbol, melainkan harus dibarengi dengan kinerja profesional para anggota DPRD dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat Bandung Barat.
“Jangan hanya menjadi monumen kemewahan saja, tapi harus jadi pusat pelayanan dan penyampaian aspirasi masyarakat Bandung Barat secara nyata,” tegas KDM.
Ia meminta agar gedung ini menjadi simbol wajah baru Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat yang lebih terbuka, profesional, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Diketahui, Gedung DPRD KBB yang disebut-sebut sebagai “Gedung Putih”-nya Bandung Barat ini dibangun sejak tahun 2019 dengan anggaran dari APBD senilai Rp149 miliar. Meskipun pembangunannya belum selesai 100 persen, kemegahan bangunan tersebut telah menyita perhatian publik dan pejabat daerah. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News