JABARNEWS | CIANJUR – BPBD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan puluhan petugas dan relawan di sepanjang pantai selatan untuk memantau gelombang tinggi yang sejak pekan lalu merusak sejumlah fasilitas di pesisir.
Kepala BPBD Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengatakan gelombang tinggi diperkirakan masih terjadi hingga pertengahan Agustus 2025. Warga, khususnya nelayan, diminta meningkatkan kewaspadaan.
“Petugas bersama relawan dan aparat setempat melakukan patroli menyusur pantai selatan untuk mengantisipasi kecelakaan laut dan meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).
Data BPBD mencatat, gelombang tinggi dalam sepekan terakhir menyebabkan puluhan perahu nelayan tenggelam, empat di antaranya hilang tersapu ombak. Di Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, hempasan ombak setinggi tiga meter merusak warung dan hutan cemara di bibir pantai.
Meski tidak ada penutupan destinasi wisata, BPBD meminta wisatawan menjauh dari garis air.