JABARNEWS | CIANJUR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan razia penerapan protokol kesehatan di sejumlah titik sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan sebagai upaya menekan angka penularan virus corona.
Kasatpol PP Cianjur, Hendri Prasetyadi mengatakan, sejak satu bulan terakhir, tingkat pelanggaran yang dilakukan warga terutama saat beraktivitas di luar rumah, terus menurun dari setiap razia yang digelar, hanya beberapa belas orang yang terjaring tidak menggunakan masker.
“Untuk satu pekan terakhir, jumlah pelanggar terus menurun karena tingkat kesadaran warga dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai adaptasi kebiasaan baru terus meningkat. Namun menurunnya angka pelanggaran, tidak mengurangi kegiatan kami dalam melakukan razia di jalan protokol,” katanya, Senin (21/12/2020).
Ia menjelaskan, satu bulan sebelumnya tepatnya November, tingkat pelanggaran yang terjadi masih tinggi, dimana setiap harinya di masing-masing chek point jumlah pelanggar lebih dari 50 orang, sedangkan sejak satu pekan terakhir jumlah pelanggar menurun tajam 10 sampai 15 orang di beberapa chek point.
Sedangkan akumulatif pelanggar selama empat bulan terakhir, mencapai 14 ribu orang yang terjaring di 37 chek point yang tersebar di seluruh wilayah Cianjur, mulai dari utara hingga selatan. Sebagian besar mereka yang terjaring dikenakan sanksi sosial, sanksi fisik seperti push up dan sit up dan sanksi tertulis.
“Pelanggaran yang paling banyak dilakukan, tidak mengunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan tidak menjaga jarak. Untuk jaga jarak banyak yang dilanggar di tempat wisata dan pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan,” katanya.
Sedangkan untuk mempertahankan kesadaran warga dalam menerapkan protokol kesehatan, pihaknya masih tetap menggelar razia di sejumlah titik dan melakukan razia ke pusat keramaian agar pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan serta menyediakan fasilitas penunjang untuk pengunjung yang datang.
Sumber: Antara
