JABARNEWS | MAJALENGKA – Acara adat “Guar Bumi” di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, harus menjadi aset wisata lokal yang terus dipertahankan.
Selain kaya akan nuansa eksotis keindahan alam, Bantaragung juga melestarikan budaya adat Guar Bumi secara konsisten.
Pernyataan itu ditegaskan Wakil Bupati Majalengka terpilih, Tarsono D. Mardiyana saat hadir dalam acara Guar Bumi Bantaragung, Jumat (26/10/2018).
“Kita tahu, Kecamatan Sindangwangi ini sangat kaya akan wisata alamnya. Sebagai pelengkapnya, di Bantaragung ini juga memelihara tradisi adat lokal yang sudah menjadi agenda rutin tahunan. Guar Bumi di Bantaragung ini harus menjadi aset wisata,” ungkap Tarsono.
Sementara itu, Camat Sindangwangi, Durahman, mengatakan, dengan berlangsungnya acara Guar Bumi, pihaknya berharap masyarakat mengingatkan dirinya tentang pentingnya menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan hidup.
“Dengan adanya acara adat ini, pesan bagi warga adalah tetap memanfaatkan alam sekitar alakadarnya saja, tidak berlebihan, serta jangan merusak bumi,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Kades Bantaragung, M. Surahman. Menurutnya, acara Guar Bumi ini dimaksudkan untuk menyambut musim tanam serta berharap hasil panen dapat melimpah kelak.
“Acara adat tradisional ini telah rutin kami laksanakan setiap tahun,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat